APA ITU MATV???

Mungkin sebagian dari kita belum mengetahui apa itu MATV dan apa kegunaannya bagi kita.

MATV atau yang biasa disebut dengan MASTER ANTHENA TELEVISI pada dasarnya adalah sebuah sistem distribusi pemancaran gelombang frekuensi yang akan digunakan oleh televisi.Sistem MATV sendiri biasanya dipasang di lokasi/gedung yang memiliki banyak ruangan ,Seperti Apartemen,Hotel,Rumah sakit,dan perkantoran.Karena gedung yang memiliki banyak ruangan biasanya terdapat masalah maupun kesulitan menangkap sinyal siaran televisi.Sinyal di setiap ruangan kerap kali tidak sama menjadikan output tampilan gambar dan audio kurang maksimal hasilnya.

Dengan adanya Sistem MATV masalah seperti ini akan sangat mudah sekali teratasi.Karena sistem MATV sendiri memungkinkan pen-distribusian sinyal siaran ke setiap ruangan dengan kekuatan yang sama.Ketika ada sinyal losses/gangguan sekalipun,terdapat sebuah komponen yang berfungsi untuk memperkuat sinyal tersebut.

Sudah berbicara mengenai komponen ,Apa saja sih komponen-komponen pelengkap untuk sistem MATV sehingga dapat memaksimalkan pendistribusian sinyal siaran di gedung yang memiliki banyak ruangan???

• ANTHENA

Antena ini merupakan komponen yang berfungsi sebagai penerima sinyal dari satelite yang dipancarkan oleh broadcaternya (stasiun televisi lokal maupun luar negeri)

Untuk antena juga berbeda untuk segi ketahanan terhadap cuaca maupun daya untuk menangkap sinyal siarannya yaitu C-band dan Ku-band

• Antena Parabola C-Band menggunakan dish parabola besar ukuran 6 hingga 8 feet dalam bentuk mesh / parabola jaring dan menggunakan LNB C-Band untuk menerima sinyal yang ditangkap oleh parabola tersebut.
• Antena Parabola Ku-Band menggunakan dish parabola mini ukuran 45cm,60cm,80cm dan 100cm,jadi hemat tempat saat dilakukan instalasi dan rata-rata perusahaan paytv menggunakan parabola ini

Untuk Sinyal C-band 3.7 – 4.2 Ghz dan Ku-band 10.7 – 11 Ghz setelah diterima kemudian dipantulkan ke LNB yang ada pada anthena untuk diubah menjadi frekuensi yang lebih rendah menjadi 950-2150 Mhz untuk selanjutnya siteruskan ke perangkat penerima (Digital Receiver)

• DECODER / DIGITAL RECEIVER